Minggu, 08 November 2009

MOTIVASI


Untuk mencapai kesuksesan, menurut saya ada 7 hal penting yang harus diperhatikan :
  1. mengenali program studi
  2. niat dan tekad yang kuat
  3. menetapkan target
  4. menyiapkan sarana
  5. memiliki strategi
  6. disiplin
  7. evaluasi
Dari hal-hal tersebut diatas salah satunya adalah niat dan tekad yang sama artinya dengan motivasi.
             Sebelum kita mengetahui apa itu motivasi, dan sebelum motivasi itu muncul, serta point-point diatas lainnya, terlebih dahulu sifat yang harus ada dan kita tanamkan dalam diri kita adalah PERCAYA DIRI. Karena PD(Percaya Diri) menurut saya adalah  power/kekuatan dalam diri kita untuk melakukan suatu hal apapun, ada suatu perkataan :
‘Boleh sangsi kepada siapapun juga, tapi Jangan sekali-kali sangsi kepada diri sendiri.
Dan harus tetap percaya kepada diri sendiri, jikalau  hendak menduduki tempat yang terkemuka dimuka bumi ini’
Presiden soekarno
Mungkin kita takut untuk dengan gegabah mengatakan, “percaya kepada diri sendiri.” Bukankah lebih bagus: “percaya kepada tuhan?” Ya, memang percaya tuhan adalah syarat mutlak. Akan tetapi kepercayaan kita kepada tuhan itu baru betul-betul, jikalau terlebih dahulu kita percaya kepada diri kita sendiri. Sebab, jika kita masih meragu-ragukan diri kita sendiri, bagaimana kita bisa meyakini kepercayaan kita kepada tuhan itu?
Memang, masyarakat pada umumnya selalu curiga dan tidak percaya, jika ada sesuatu yang baru, dan tidak sesuai dengan adat kepercayaannya,terlebih kita sebagai masyarakat timur yang selalu menjaga adat dan istiadat serta melalukan apa yang sudah dipercayai,  Akan tetapi, jika kita ingin maju, maka kita tidak boleh sekali-kali mendengarkan suara masyarakat, yang mengecilkan hati kita bagaimanapun santer/kerasnya suara itu.
            Oleh karena itu, jika kita hendak memulai dengan sesuatu usaha, lebih baik Jangan tergesa-gesa mengumumkan maksud dan tujuan kita itu kepada setiap orang. Sebaiknyakita rahasiakan dahulu, atau membicarakannya dengan teman yang karib, dan dengan orang-orang yang berhati besar. Orang-orang ini akan menimbang dengan matang-matang, dan akan senang dengan hasrat kita. Kita tidak akan diejek, kepercayaan kita kepada diri sendiri akan bertambah, dan banyak kemungkinan usaha-usaha itu akan berhasil.
Memang, ada baiknya kita mempunyai teman-teman yang bisa membesarkan hati kita, atau bagi yang sudah berkeluarga mempunyai seorang istri yang dengan semangat membantu kita dalam setiap usaha yang hendak kita kerjakan. Tetapi, jika kawan-kawan kita meninggalkan kita, dan istri kita(bagi yang berkeluarga) tidak membantu kita, maka kita sendiri harus tetap percaya kepada diri kita sendiri.dan bagi saya, siapa yang percaya kepada dirinya sendiri, akhirnya pasti akan menimbulkan kepercayaan kepada orang lain.
Bagi saya, Cara mendapatkan rasa percaya diri sendiri yaitu, dengan Percaya kepada tenaga-tenaga yang tersimpan dalam diri kita. Percaya, bahwa dalam diri kita tersimpan sifat-sifat dan tenaga-tenaga yang perlu untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang besar. Berpikir, banyak orang orang-orang yang maju dengan pesatnya, meskipun mereka tak mempunyai kemampuan-kemampuan yang lebih daripada kita.
Cara yang praktis supaya bisa memperbesar kepercayaan kita pada diri sendiri, ialah menuliskan di atas kertas, kemampuan-kemampuan dan sifat-sifat kita, kemudian meneliti secermat-cermatnya, bagaimana bisa mempergunakan sebaik-baiknya,kemampuan dan sifat tersebut.
            Jadi kesimpulan saya percaya diri bisa ditimbulkan pada siapapun tanpa terkecuali,meskipun kita tidak mempunyai bakat akan sifat itu,atau terlahir mempunyai sifat tidak memiliki kepercayaan diri.selain itu, pergaulan dengan orang-orang yang mempunyai kepercayaan kepada diri sendiri. Rasa kepercayaan kepada diri sendiri itu menular. karena itu, jika kita bergaul dengan orang-orang yang gembira dan tabah yang penuh dengan gairah usaha, maka sifat-sifat itupun akan menular kepada kita, dan menimbulkan motivasi agar lebih baik dari pada mereka. Disinilah kenapa percaya diri dan motivasi saling berkaitan,
Motivasi menurut saya adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam diri kita dan kita harus mengembangkannya dan mempraktekannya untuk mencapai tujuan atau segala sesuatu yang kita inginkan, bisa tercapai. Banyak hal bisa menjadikan kita termotivasi antara lain orang tua, sahabat, kerabat, keluarga, istri, anak, bahkan orang lain bisa memacu kita untuk termotivasi, motivasi itu sendiri bagi saya terbagi dalam beberapa hal, salah satunya dalam belajar, Motivasi yang kuat harus dimiliki seseorang, walaupun sudah terlanjur masuk pada perguruan tinggi atau program studi yang sebelumnya tidak diinginkan. Mungkin saja seseorang menginginkan perguruan tinggi yang bergengsi, namun ternyata gagal dan masuk ke perguruan tinggi biasa. Hal itu bisa membuat semangat menjadi turun, dan merasa menjadi orang yang gagal. Namun, kita lihat dari sisi baiknya, kita bisa menemukan sebuah pemikiran yang lebih memotivasi kita untuk bangkit. Misalnya, kita bayangkan  ruginya bila kita menjalani kuliah tanpa keseriusan. Bukan hanya rugi waktu, tapi juga rugi uang, tenaga dan usia. Kita juga bisa melihat fakta bahwa tidak semua orang seberuntung orang-orang yang dapat menjalani pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Dan dengan berfikir positif bahwa kita sedang di tempatkan pada tempat yang terbaik, kita bisa menjalani semuanya dengan baik. Jika kita melakukan yang terbaik dan menjadi professional dalam bidang tertentu, maka dari manapun kita belajar kredibilitas kita akan diperhitungkan.
Meskipun kita berada dalam sebuah system yang tidak sesuai dengan kehendak kita, jangan hal itu membuat kita menjadi malas. Kita bisa mencari teman sebanyak-banyaknya dari perguruan tinggi lain untuk saling bertukar pikiran sehingga pengetahuan kita semakin luas dan kemampuan kita meningkat lalu kita akan menjadi orang yang diperhitungkan. Dengan menyikapi hal yang tidak kita sukai dengan cara tersebut, kita telah mendapatkan nilai plus daripada teman-teman kita yang lain.







Dan ini ada Beberapa teori-teori motivasi dari orang-orang ternama:
Teori Proses
  1. Teori Pengharapan
Dimana individu diperkirakan akan menjadi pelaksana dengan prestasi tinggi bila:
    • kemungkinan usaha mereak mengarah ke prestasi yang tinggi
    • kemungkinan mencapai hasil yang menguntungkan
    • hasil-hasil tersebut akan menjadi pada keadaan keseimbangan, penarik efektif bagi mereka
Menurut Victor Vroom, orang dimotivasi untuk bekerja, bila 1) usaha-usaha yang ditingkatkan akan mengarahkan ke balas jasa tertentu, 2)menilai balas jasa dari hasil usahanya

  1. Teori Porterm Lawler
Merupakan teori pengharapan dari motivasi denagn versi orientasi masa mendatang, dan menekankan antisipasi tanggapan atau hasil. Dasarnya yaitu kemungkinan usaha pengharapan yang dirasakan, usaha yang dijalankan, prestasi yang dicapai, penghargaan yang diterima, kepuasan yang terjadi dan mengarahkan ke usaha dimasa yang akan datang.

Sumber-sumber :
Abdul Mukhyi, Mohammad dkk. Pengantar Manajemen Umum.. Penerbit Gunadarma. Jakarta, 1995.
Syurfah, Ariany. Kuliah itu Mudah. Penerbit Nuansa. Bandung, 2006.

Semoga bro&sis bisa mngambil kesimpulan dari postingan saya ini, dan bisa mempraktikannya di kehidupan sehari-hari.terimakasih, SALAM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar